Sabtu, 12 Januari 2013

RINDU SEMANGAT GURU

Catatan seorang teman
Andaikan para pendidik yg berprofesi menjadi guru dpt qana'ah dalam mensikapi rizqinya. Insya Allah mereka akan mendapatkan rizqy dr jalan lain yg lbh utama. Karena sejatinya "jazaa" di sisi Allah sungguh lebih utama. Karena sungguh, profesi guru yg mendidik adalah sangat mulia. Jangan sampai ke'tamak'an krn keinginan mendapat 'harta' yg berlebih, akan menjadikan terkotorinya keikhlashan hati kita. "... Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda (gaji.red) kpd kalian sbg upah bg seruanku. Upahku hanyalah dr Allah ..." QS. Huud : 29. Mendidik adalah kewajiban setiap insan. Jd mendidik bukan sekedar peran guru. Marilah kt mencontoh para asatidz-asatidzah, guru2 pesantren yg begitu ikhlas mengabdi kpd Allah dalam menyampaikan ilmu. Mereka bukan terpaksa, tp mereka telah memilih jalan hidupnya untuk berjuang di jalan Allah. Toh mereka senantiasa cukup dan dicukupi oleh Allah. Mereka tdk pernah demo menuntut kenaikan upah. Krn mereka tahu, upah disisi Allah lbh utama. WALLAAHUA'LAM.