Kamis, 10 Januari 2013

ETOS KERJA TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

Membangun Etos Kerja Dikalangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

catatan :
Wawan Tatang Irawan

Saya telah berpikir selama bertahun-tahun. 99 kali kesimpulan saya salah, dan baru yang ke-100 yang benar
Antusiasme adalah modal penting untuk membuat keputusan dan menciptakan perubahan (ARISTOTELES)

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagimu (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah, sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (Al-Qashash : 77)

Hanya orang yang tahu apa itu etika (tuntutan untuk berlaku dengan baik) dapat belajar etika.
Apa gunanya Etika…?
Untuk apa manusia mengembangkan etika …?
Untuk apa manusia mengembangkan etika …?
Hidup dalam masyarakat/organisasi semakin komplek.
Suku/Daerah, Agama, Lembaga, Organisasi Sehingga Kesatuan tatanan normatif tidak ada

Etika yaitu Nilai dan Norma Moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya
Bagaimana saya harus
hidup, belajar dan berperilaku…?Etika membantu
Mencari orientasi

 Elemen dalam organisasi Nilai (Values)
adalah konsepsi-konsepsi tentang sesuatu yang tersirat dalam perilaku dan kehidupan organisasi.
Nilai merupakan refleksi dari asumsi-asumsi budaya dan dapat menjadi nilai bersama (shared values)
 Norma (Norms)
adalah harapan-harapan yang biasanya tidak tertulis dan bersifat informal. Norma muncul sejalan dengan pengalaman hidup dan perilaku kehidupan.
Norma mempengaruhi secara langsung perilaku seseorang atau perilaku organisasi.
 Moralitas saya katakan sebagai satu Sistim nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai Manusia
 Norma Umum ada 3
1. Norma Sopan santun/etiket Menyangkut sikap Lahiriah manusia
2. Norma Hukum : Dituntut masyarakat perlu demi keselamatan dan kesejahteraan
3. Norma Moral Tolok ukur dipakai masyarakat untuk mengukur kebaikan seseorang

Karakteristik Pemimpin dalam Membangun Hubungan (Kuczanski, 1995):
L = Listening activity
E = Empathy
A = Attitudes are positive and optimistic
D = Delivers on promises and commitment
E = Energy level high
R = Recognizes self-doubts on vulnerability
S = Sensitivity to others, and potential
5 Komponen Emotional Intelligence (EQ) menurut (Daniel Goleman, 2002)
1. Self awareness
2. Self regulation
3. Motivation
4. Empathy
5. Social skill
Etika dan Moral Kepemimpinan menurut (Hawell dan Avolio, 1995)
 Uses power to serve others
 Aligness vision with followers needs and aspirations
 Considers and learns from criticism
 Stimulate follower to think independently
 Open, two-way communication
 Coach, develops, and support followers, share recognition with others
 Realize on international standard and to satisfy organizational and social interest
Konsep Pendidikan Tamansiswa
 Keseimbangan :
 Kecerdasan
 Kepribadian
 Konsep Panca Darma :
 Kodrat alam
 Kebudayaan
 Kemerdekaan
 Kebangsaan
 Kemanusiaan
Konsep Among
(Among : santun dan didik)
- Jiwa kekeluargaan
- Sendi Kodrat Alam
- Sendi Kemerdekaan
Konsep Tutwuri Handayani :
 Potensi siswa
 Dampingan Pamong
Konsep Pendidikan INS Kayutanam
Engku Muhammad Syafei
31 Oktober 1926
Karakter :
Jadilah engkau jadi engkau
 Sekolah berfungsi mengasah kecerdasan dan akal budi murid, bukan membentuk manusia lain dari dirinya.
 Jangan minta buah mangga kepada pohon rambutan, tapi jadikanlah setiap pohon menghasilkan buah manis.
Etos Kerja
Nasihat kepada muridnya yang telah menamatkan kuliah di fakultas ekonomi :
Bagus, kamu dapat ilmu, Cina yang punya ekonomi. Kamu tahu mengapa bisa begitu? Tidak?
- Karena Cina itu yang mau bekerja keras.
Filsafat Budaya :“ Alam Takambang Manjadi Guru “
Ekspresi lahir batin akan kekaguman kecintaan, atau Kemaha-Agungan ALLAH, dan hasrat untuk menggali sebanyak – banyaknya Pengetahuan-Nya

Ekspresi lahir batin akan kekaguman kecintaan, atau Kemaha-Agungan ALLAH, dan hasrat untuk menggali sebanyak – banyaknya Pengetahuan-Nya

Apa yang Diinginkan Engku Muhammad Syafei:
Melahirkan Manusia
• Kreatif / Inovatif
• Intelektual
• Berakhlak mulia
• Mandiri
• Cerdas
• Beretos kerja
KONSEP MOTIVASI
1. Motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yakni movere yang berarti menggerakkan (to move)
2. motivasi berhubungan dengan pengarahan perilaku, kekuatan reaksi (upaya kerja), dan persistensi perilaku. Campbell (1970)
3. motivasi merupakan konsep untuk mengarahkan kekuatan-kekuatan dalam mempengaruhi seorang individu atau yang ada dalam diri individu Gibson (1985)

MOTIVASI KERJA
“Kekuatan yang mempengaruhi individu untuk bekerja”
TEORI MASLOW
1. Manusia merupakan makhluk yang serba berkeinginan
2. Sebuah kebutuhan yang dipenuhi bukanlah sebuah motivator perilaku
3. Kebutuhan manusia diatur dalam seri tingkatan

Hierarki kebutuhan-kebutuhan dari Maslow

1. KEBUTUHAN UNTUK AKTUALISASI DIRI
2. KEBUTUHAN AKAN PENGHARGAAN
3. KEBUTUHAN SOSIAL
4. KEBUTUHAN AKAN KEAMANAN
5. KEBUTUHAN FISIOLOGIKAL

Teori ERG dari Clyton P. Alderver
1. kebutuhan akan eksistensi (existence needs = E)
2. kebutuhan berhubungan dengan pihak lain (relatedness needs = R)
3. kebutuhan akan pertumbuhan (growth needs = G)
Teori Kebutuhan untuk Berprestasi dari McClelland
Individu memiliki energi potensial yang dapat dimanfaatkan tapi tergantung pada:
1. dorongan motivasi,
2. situasi, dan
3. peluang yang ada
Hubungan Antara Motivasi dan Kinerja
kinerja = motivasi X kompetensi
faktor yang menentukan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan
1. minat/perhatian terhadap pekerjaan
2. faktor upah atau gaji
3. faktor status sosial
4. tujuan yang mulia atau pekerjaan yang mengandung pengabdian

MORAL KERJA
moral adalah suasana batiniah seseorang yang mempengaruhi perilaku individu dan perilaku organisasi terhadap kerja
MOTIF DALAM PEKERJAAN
1. Motif intrinsik: bekerja karena pekerjaan itu sesuai dengan bakat dan minat
2. Motif ekstrinsik: bekerja karena upah atau gaji yang tinggi
MOTIF BERSUMBER DARI 3 TEORI
1. Teori psikoanalisa: menekankan pada pengalaman masa kanak-kanak sebagai motif yang mendorong seseorang melakukan sesuatu perbuatan
2. Teori Gestalt dari Lewin: menekankan pada pengaruh kekuatan situasi yang sedang dihadapi oleh seseorang
3. Teori Allport: menekankan pentingnya kekuasaan "AKU" dalam melakukan suatu pekerjaan
ETOS KERJA : perilaku terhadap paradigma kerja sebagai buah keyakinan dan komitmen terhadap pekerjaan
BUDAYA KERJA: Falsafah kerja, didasari pandangan hidup tentang kerja yang tercermin dalam sifat, sikap, perilaku, kepercayaan, dan cita-cita yang diwujudkan dalam kerja. (Supriyadi)
MASYARAKAT BERETOS KERJA TINGGI MENGANGGAP :
 Kerja merupakan hal yang luhur bagi eksistensi manusia
 Kerja merupakan aktivitas bermakna
 Kerja adalah sarana untuk mewujudkan cita-cita
 Kerja adalah ibadah
 Penilaian positif terhadap hasil kerja
MASYARAKAT BERETOS KERJA TINGGI MENGANGGAP :
 Kerja adalah beban
 Tidak menghargai hasil kerja
 Kerja merupakan penghambat kesenangan
 Kerja adalah keterpaksaan
 Kerja hanyalah rutinitas
TEORI X
 Karyawan malas dalam bekerja
 Karyawan tidak suka dikontrol, diatur, dan dikenai sanksi
 Karyawan menghindar dari tanggung jawab
 Menempatkan keamanan diatas faktor lain
DOUGLAS MC GREGOR
TEORI Y
 Karyawan menganggap pekerjaan sebagai suatu yang wajar
 Memiliki komitmen
 Cerdas dan Inovatif
DOUGLAS MC GREGOR
TEORI BUSHIDO (KESATRIA SAMURAI)
1. Gi : Keputusan yang benar diambil secara benar
2. Yu : Berani, bersikap satria
3. Jin : Murah hati, bersikap baik
4. Re : Santun
5. Makoto : Tulus
6. Melyo : Menjaga kehormatan
7. Chugo : Loyal

ETOS KERJA BANGSA JERMAN
1. Bertindak rasional
2. Berdisiplin tinggi
3. Bekerja keras
4. Berorientasi pada kekayaan material
5. Hemat, bersahaja, tidak mengumbar kesenangan
ETOS KERJA MENURUT ISLAM
 Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan pekerjaan baik (Al-Kahfi : 30)
 Sesungguhnya Allah mencintai hambanya yang bekerja (Al Hadits)
ETOS KERJA MUSLIM MENURUT TOTO TASMARA
1. Memiliki jiwa kepemimpinan (leadership)
• “Dan janganlah engkau turut apa-apa yang engkau tidak ada ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan ditanya” (Q.S Al Isra’ :36).
2. Selalu berhitung
• “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah (tiap-tiap) diri memperhatikan apa yang dipersiapkan untuk esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al Hasyr :18)
• “Berjayalah untuk duniamu, seakan-akan engkau akan hidup selama-lamanya dan beribadalah untu akhirat seakan-akan engkau akan mati besok” (Al-Hadits)
3. Menghargai waktu
• “what we are going tomorrow we are becoming today”
4. Tidak merasa puas berbuat kebaikan (positive improvements)
• Semangat juang yang tak mengenal lelah, tidak ada kamus menyerah, pantang surut.
5. Hidup hemat dan efisien
• Orang yang berhemat adalah orang yang mempunyai pandangan jauh kedepan (future outlook)
6. Jiwa wiraswasta
• Sesungguhnya Allah cinta kepada seseorang mukmin yang berpenghasilan (Al-Hadits)
7. Memiliki insting bertanding & bersaing
• “Dan bagi tiap umat ada arah (kiblat) yang ia menghadapnya, sebab itu berlomba-lombalah kamu berbuat kebajikan. Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu semua. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”(Q.S. Al Baqarah:148)
8. Mandiri
• Berkemampuan untuk menjadi khalifa fil ardhi (pemimpin di muka bumi), atau menjadi pilar-pilar kebenaran.
9. Haus akan ilmu
• “Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga… (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi)
10. Berwawasan makro (universal)
• Membentuk muslim yang bijaksana, tepat dalam bertindak serta terarah dan benar.
11. Memperhatikan kesehatan dan gizi
• Penelitian membuktikan bahwa ada korelasi yang erat antara kemampuan berfikir (IQ) dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan.
12. Ulet, pantang menyerah
• Bahwa beberapa kelompok kecil bisa mengalahkan kelompok besar atas ijin-Nya
13. Berorientasi pada produktivitas
• “Sesungguhnya mubadzir itu temannya syetan” (Q.S. Assyu’araa’ : 27)
GAMBARAN ETOS DAN BUDAYA KERJA BANGSA INDONESIA ( DALAM HAL INI DIRI SAYA SENDIRI)
Apa Iya?
 Budaya loyo?
 Budaya instan?
 Munafik?
 Tidak bertanggung jawab?
 Feodal?
 Percaya pada tahayul?
 Lemah wataknya?
NILAI NILAI MASYARAKAT INDONESIA
1. Gotong royong
2. Paguyuban
3. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul
4. Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit
5. Tiada rotan akarpun jadi
6. Sedumuk batok, senyari bumi
TATA NILAI DEPDIKNAS
Input values
Nilai-nilai yang dapat ditemukan dalam diri setiap penyelenggara dan pengelola pendidikan Process Values
Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan dan mengelola pendidikan, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi keunggulan Output Values
Nilai-nilai yang dituntut oleh pemakai layanan pendidikan
Penyelenggara dan Pengelola Pendidikan Kepemimpinan dan Manajemen Prima Beroriantasi Kepada Pemakai Layanan Pendidikan
1. Amanah 1. Visioner dan Berwawasan 1. Produktif
2. Profesional 2. Menjadi Teladan 2. Gandrung Mutu Tinggi
3. Antusias dan Bermotivasi Tinggi 3. Memotivasi 3. Dapat Dipercaya
4. Bertanggung jawab 4. Mengilhami 4. Responsif dan Aspiratif
5. Kreatif 5. Memberdayakan 5. Antisipatif dan Inovatif
6. Disiplin 6. Membudayakan 6. Demokratis, Berkeadilan, dan Inklusif
7. Peduli 7. Taat Azas 7. Belajar Sepanjang Hayat
8. Koordinatif dan Bersineergi Dalam Kerangka Kerja Tim
9. Akuntabel

8 ETOS KERJA
1. Kerja adalah rahmat
2. Kerja adalah amanah
3. Kerja adalah panggilan (bekerja tuntas, penuh integritas)
4. Kerja adalah aktualisasi (kerja keras penuh semangat)
5. Kerja adalah ibadah
6. Kerja adalah seni (bekerja cerdas, penuh kreativitas)
7. Kerja adalah kehormatan (bekerja tekun penuh keunggulan)
8. kerja adalah pelayanan (bekerja paripurna, penuh kerendahan hati).






SIFAT YANG MENCERMINKAN ETOS KERJA
Aktif Ceria Dinamis Disiplin
Efektif Efisien Energik Fokus
Gesit Ikhlas Interaktif Jeli
Jujur Keraja Keras Kerja tim Konsisten
Kreatif Lapang dada Membagi Menghargai
Menghibur Optimis Peka Rajin
Ramah Sabar Semangat Tanggung Jawab
Tekun Teliti Tepat waktu Teratur
Terkendali Toleransi Total Ulet

NILAI NILAI PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
1. Profesional
2. Kebersamaan
3. Empati
4. Demokratis
5. Akuntabel
6. Produktif
7. Inovatif
8. Belajar Sepanjang Hayat
9. Kredibel
Nilai-nilai apa yang perlu di hayati dan ditingkatkan dalam melaksanakan tugas kependidikan?
 Renungkan, imajinasikan, tetapkan, “Nilai-nilai apa yang terbaik untuk sekolah anda!”
 Kemudian pegang dan laksanakanlah!
 Insya Allah hidup kita bermakna!



 Perjalanan 1000 mil dimulai oleh satu langkah
 Lao Tze
 Perubahan adalah hukum kehidupan
 John. F. Kennedy

 Jangan mengulang taktik yang sudah membawa kemenangan, tapi ubahlah sesuai dengan keadaan
 Sun Tzu
 You are what you see
 Pepatah kuno Inggris